Takut gemuk mungkin sering dijadikan alasan wanita untuk tidak banyak-banyak minum soda dan minuman manis lainnya. Namun ternyata tidak hanya itu, sebuah studi baru mengungkap menghindari minuman tersebut juga dapat memperkecil risiko kanker endometrium atau selaput rahim di kemudian hari.
Studi tersebut menemukan, wanita berusia lanjut yang minum banyak soda dan minuman manis lainnya saat muda cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker endometrium. Kanker yang dimaksud juga termasuk tumor di uterus yang menurut National Cancer Institute, sering terjadi pada wanita di usia 60 atau 70.
Dalam studi baru, para peneliti menganalisa data pada lebih dari 23.000 wanita menopause di Iowa yang diikuti dari tahun 1986 hingga 2010. Mereka menemukan, peserta yang minum minuman manis dalam jumlah paling banyak memiliki risiko 78 persen lebih tinggi untuk mengalami tumor.
Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarker, & Prevention tersebut menyimpulkan, semakin banyak wanita minum minuman manis, semakin tinggi juga risiko mengalami penyakit tersebut.
Maki Inoue-Choi, peneliti studi dari University of Minnesota School of Public Health mengaku tidak terkejut dengan hasil temuan studi ini. Menurutnya, sudah banyak studi sebelumnya yang menemukan hubungan antara konsumsi minuman manis dengan kegemukan yang merupakan faktor risiko kanker.
"Wanita obesitas cenderung memiliki kadar estrogen dan insulin yang lebih tinggi di tubuhnya dibandingkan mereka yang berat badannya normal. Peningkatan kadar estrogen dan insulin merupakan faktor risiko dari kanker endometrium," jelas Inoue-Choi.
Richard Adamson dari American Beverage Association menegaskan, studi ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat, meskipun ada kecenderungan peningkatan risiko kanker endometrium dari konsumsi minuman manis yang berlebihan.
"Peserta penelitian konsumsi minuman manis 1,7 hingga 60,5 porsi per minggu. Itu adalah rentang yang sangat luas," ujarnya.
Adamson pun menuturkan, selama tidak diminum berlebihan, minuman manis tidak akan menyebabkan kegemukan yang juga meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti diabetes atau kardiovaskular.
Sumber: Kompas Health
Khasiat dan manfaat obat herbal tradisional dari tanaman obat alami untuk mengobati berbagai penyakit
Jumat, 29 November 2013
Kamis, 28 November 2013
Zaitun Membantu Meringankan Penderita Penyakit Adrenoleukodystrophy (ALD)
Zaitun Membantu Meringankan Penderita Penyakit Adrenoleukodystrophy (ALD)
Obatherbal-alami.com - Jual obat herbal alami jus Amazon Plus, jus Zaitun Hydroxytyrosol pertama di Indonesia. Jus dengan keajaiban khasiatnya dalam buah Zaitun. Orang sangat mengenal minyak Zaitun yang sangat berkhasiat itu dengan representasi kisah Lorenzo Odone yang mampu bertahan hidup hingga 22 tahun lamanya.
Penyakit Adrenoleukodystrophy (ALD) yang menyerangnya sejak lahir merenggut hidupnya, namun perjuangannya melawan penyakitnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di dunia yang menderita penyakit yang sama. Zaitun Hydroxytyrosol salah satu kandungan dalam Jus Amazon Plus, obat herbal alami dipercaya dapat membantu penderita ALD.
Obat herbal alami jus Amazon Plus mampu menyerap sampai ke sel saraf dan otak serta sumsum tulang belakang. Mengikis plak pada pembulu arteri penyebab serangan jantung. Obat herbal alami jus Amazon Plus mampu meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Obat herbal alami jus Amazon Plus Cerita tentang perjuangan orangtua Lorenzo Odone telah menginspirasi banyak orang bahwa tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Meski akhirnya meninggal, namun Lorenzo mampu hidup 22 tahun lebih lama dari prediksi dokter karena keajaiban minyak zaitun yang kini dikenal dengan sebutan Lorenzo Oil.
Penyakit Adrenoleukodystrophy (ALD) adalah penyakit kelainan genetik terkait dengan kromosom X akibat pembawa protein yang gagal berfungsi dengan benar. Tubuh penderita ALD menghasilkan asam lemak yang berakumulasi dalam sel saraf dan merusak lapisan sistem motorik. Molekul lemak yang banyak ini kemudian membangun dan menghambat sel-sel seperti sel saraf dan otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit ALD lebih banyak dialami anak laki-laki dengan perbandingan 1 dari 20.000 anak laki-laki. Penyakit ini biasanya menyerang anak laki-laki usia 4 hingga 8 tahun dengan peluang hidup 2 tahun setelah divonis terkena penyakit ALD.
Lorenzo Odone lahir pada tahun 1978. Sampai usia 6 tahun ia adalah seorang anak yang sehat dengan masa depan yang cerah. Dia pandai berbicara bahasa Inggris, Prancis dan Italia. Lorenzo juga menikmati cerita-cerita mitologi Yunani mendengarkan konser musik Brandenburg dan Handel's Water Music.
Ayah Lorenzo bernama Augusto Odone adalah seorang ekonom Bank Dunia dan di masa-masa awalnya Lorenzo tinggal di Kenya dan memakai bahasa Prancis ketika tinggal di Kepulauan Komoro.
Pada tahun 1984, ketika Lorenzo berusia 5 tahun orangtuanya mendapat laporan dari sekolah yang mengatakan Lorenzo sering mengamuk, menderita gangguan pendengaran dan mengalami masalah dengan keseimbangan dan koordinasi tubuhnya.
Ibunya bercerita pada Januari 1985, Lorenzo sama sekali tidak bisa berbicara dan merespons apapun, penglihatannya telah rusak, tidak bisa menggerakkan jari, mengompol, tidak bisa menelan dan ia harus dilengkapi dengan tabung nasogastik.
Scan otak Lorenzo yang dilakukan oleh ahli saraf Profesor Hugo Moser dari Johns Hopkins University di Baltimore mendiagnosis bocah itu terkena ALD. Penyakit akibat asam lemak yang menumpuk di sel-sel saraf sehingga saraf tidak bisa mengirimkan pesan ke seluruh tubuh.
Dokter mengatakan ke orangtua Lorenzo, bahwa sang anak hanya punya peluang hidup dua tahun karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya. Namun sang ayah percaya tubuh Lorenzo hanya sedang terjebak dan yakin anaknya dapat memahami apa yang sedang terjadi di sekelilingnya.
Terpukul menerima vonis dari dokter, orangtuanya bertekad akan mencari pengobatan untuk Lorenzo dan Augusto pun mulai belajar ilmu kedokteran, biokimia dan hubungan antara kerusakan otak dan membangkitkannya lagi dari apa yang disebut rantai panjang asam lemak dalam darah.
Dia mengatur sebuah konferensi bagi para ahli tentang masalah ini dengan membawa informasi penting bahwa asam oleat dan cairan berminyak bisa menghancurkan lemak asam.
Minyak yang belakangan dikenal dengan nama Lorenzo Oil adalah pengembangan dari gabungan asam erusat (erucic) dan asam oleat yang berasal dari minyak zaitun dan lobak.
Meski banyak orang memandang skeptis tapi kemudian orangtuanya menemukan ahli kimia asal Inggris yang bekerja untuk Croda International yang bersedia merumuskan formulasi minyak tersebut.
Kemudian ditemukanlah cara yang efektif untuk memutus rantai panjang asam lemak dan minyak itu. Oleh Profesor Hugo Moser minyak itu dicobakan ke penderita ALD. Pada tahun 1989 Odones kemudian mendirikan Myelin Project untuk menemukan obat penyembuhannya dan mengeliminasi penyakit ini secara lebih luas.
Moser kemudian mempelajari 70 anak laki-laki yang terkena gejala ALD diberi minyak sampai penyakit itu membuat mereka kehilangan penglihatan dan gerakan. Moser menyimpulkan bahwa minyak itu tidak membuat perbedaan, dan menemukan bahwa 40 pasien yang diobati dengan minyak bisa kehilangan platelet darah.
Namun, Moser menyimpulkan pada tahun 2005, bahwa pemberian minyak itu dapat mencegah timbulnya gejala lain terhadap 70 persen dari penderita ALD. Minyak ini diyakini mampu memperlambat penyakit ini. Pemberian minyak ini dapat mencegah timbulnya gejala-gejala penyakit lain bagi penderita ALD.
Dengan minyak tersebut Lorenzo yang kelahiran 28 Mei 1978 mampu bertahan hingga usia 30 tahun dan meninggal pada 30 Mei 2008. Bahkan ibunya lebih dulu meninggal karena sakit kanker. Kisah Lorenzo juga sempat dibuat film pada tahun 1992 dengan judul Lorenzo's Oil yang dibintangi Nick Nolte dan Susan Sarandon.
Augusto Odone dan mendiang istrinya Michaela, menjadi terkenal karena upaya mereka untuk menemukan pengobatan penyakit anak mereka dengan tidak pernah ada kata menyerah.
Obatherbal-alami.com - Jual obat herbal alami jus Amazon Plus, jus Zaitun Hydroxytyrosol pertama di Indonesia. Jus dengan keajaiban khasiatnya dalam buah Zaitun. Orang sangat mengenal minyak Zaitun yang sangat berkhasiat itu dengan representasi kisah Lorenzo Odone yang mampu bertahan hidup hingga 22 tahun lamanya.
Penyakit Adrenoleukodystrophy (ALD) yang menyerangnya sejak lahir merenggut hidupnya, namun perjuangannya melawan penyakitnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di dunia yang menderita penyakit yang sama. Zaitun Hydroxytyrosol salah satu kandungan dalam Jus Amazon Plus, obat herbal alami dipercaya dapat membantu penderita ALD.
Obat herbal alami jus Amazon Plus mampu menyerap sampai ke sel saraf dan otak serta sumsum tulang belakang. Mengikis plak pada pembulu arteri penyebab serangan jantung. Obat herbal alami jus Amazon Plus mampu meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Obat herbal alami jus Amazon Plus Cerita tentang perjuangan orangtua Lorenzo Odone telah menginspirasi banyak orang bahwa tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Meski akhirnya meninggal, namun Lorenzo mampu hidup 22 tahun lebih lama dari prediksi dokter karena keajaiban minyak zaitun yang kini dikenal dengan sebutan Lorenzo Oil.
Penyakit Adrenoleukodystrophy (ALD) adalah penyakit kelainan genetik terkait dengan kromosom X akibat pembawa protein yang gagal berfungsi dengan benar. Tubuh penderita ALD menghasilkan asam lemak yang berakumulasi dalam sel saraf dan merusak lapisan sistem motorik. Molekul lemak yang banyak ini kemudian membangun dan menghambat sel-sel seperti sel saraf dan otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit ALD lebih banyak dialami anak laki-laki dengan perbandingan 1 dari 20.000 anak laki-laki. Penyakit ini biasanya menyerang anak laki-laki usia 4 hingga 8 tahun dengan peluang hidup 2 tahun setelah divonis terkena penyakit ALD.
Lorenzo Odone lahir pada tahun 1978. Sampai usia 6 tahun ia adalah seorang anak yang sehat dengan masa depan yang cerah. Dia pandai berbicara bahasa Inggris, Prancis dan Italia. Lorenzo juga menikmati cerita-cerita mitologi Yunani mendengarkan konser musik Brandenburg dan Handel's Water Music.
Ayah Lorenzo bernama Augusto Odone adalah seorang ekonom Bank Dunia dan di masa-masa awalnya Lorenzo tinggal di Kenya dan memakai bahasa Prancis ketika tinggal di Kepulauan Komoro.
Pada tahun 1984, ketika Lorenzo berusia 5 tahun orangtuanya mendapat laporan dari sekolah yang mengatakan Lorenzo sering mengamuk, menderita gangguan pendengaran dan mengalami masalah dengan keseimbangan dan koordinasi tubuhnya.
Ibunya bercerita pada Januari 1985, Lorenzo sama sekali tidak bisa berbicara dan merespons apapun, penglihatannya telah rusak, tidak bisa menggerakkan jari, mengompol, tidak bisa menelan dan ia harus dilengkapi dengan tabung nasogastik.
Scan otak Lorenzo yang dilakukan oleh ahli saraf Profesor Hugo Moser dari Johns Hopkins University di Baltimore mendiagnosis bocah itu terkena ALD. Penyakit akibat asam lemak yang menumpuk di sel-sel saraf sehingga saraf tidak bisa mengirimkan pesan ke seluruh tubuh.
Dokter mengatakan ke orangtua Lorenzo, bahwa sang anak hanya punya peluang hidup dua tahun karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya. Namun sang ayah percaya tubuh Lorenzo hanya sedang terjebak dan yakin anaknya dapat memahami apa yang sedang terjadi di sekelilingnya.
Terpukul menerima vonis dari dokter, orangtuanya bertekad akan mencari pengobatan untuk Lorenzo dan Augusto pun mulai belajar ilmu kedokteran, biokimia dan hubungan antara kerusakan otak dan membangkitkannya lagi dari apa yang disebut rantai panjang asam lemak dalam darah.
Dia mengatur sebuah konferensi bagi para ahli tentang masalah ini dengan membawa informasi penting bahwa asam oleat dan cairan berminyak bisa menghancurkan lemak asam.
Minyak yang belakangan dikenal dengan nama Lorenzo Oil adalah pengembangan dari gabungan asam erusat (erucic) dan asam oleat yang berasal dari minyak zaitun dan lobak.
Meski banyak orang memandang skeptis tapi kemudian orangtuanya menemukan ahli kimia asal Inggris yang bekerja untuk Croda International yang bersedia merumuskan formulasi minyak tersebut.
Kemudian ditemukanlah cara yang efektif untuk memutus rantai panjang asam lemak dan minyak itu. Oleh Profesor Hugo Moser minyak itu dicobakan ke penderita ALD. Pada tahun 1989 Odones kemudian mendirikan Myelin Project untuk menemukan obat penyembuhannya dan mengeliminasi penyakit ini secara lebih luas.
Moser kemudian mempelajari 70 anak laki-laki yang terkena gejala ALD diberi minyak sampai penyakit itu membuat mereka kehilangan penglihatan dan gerakan. Moser menyimpulkan bahwa minyak itu tidak membuat perbedaan, dan menemukan bahwa 40 pasien yang diobati dengan minyak bisa kehilangan platelet darah.
Namun, Moser menyimpulkan pada tahun 2005, bahwa pemberian minyak itu dapat mencegah timbulnya gejala lain terhadap 70 persen dari penderita ALD. Minyak ini diyakini mampu memperlambat penyakit ini. Pemberian minyak ini dapat mencegah timbulnya gejala-gejala penyakit lain bagi penderita ALD.
Dengan minyak tersebut Lorenzo yang kelahiran 28 Mei 1978 mampu bertahan hingga usia 30 tahun dan meninggal pada 30 Mei 2008. Bahkan ibunya lebih dulu meninggal karena sakit kanker. Kisah Lorenzo juga sempat dibuat film pada tahun 1992 dengan judul Lorenzo's Oil yang dibintangi Nick Nolte dan Susan Sarandon.
Augusto Odone dan mendiang istrinya Michaela, menjadi terkenal karena upaya mereka untuk menemukan pengobatan penyakit anak mereka dengan tidak pernah ada kata menyerah.
Rabu, 27 November 2013
Lingkungan Dingin Dorong Pertumbuhan Kanker
Lingkungan yang dingin ternyata mendorong pertumbuhan kanker menurut temuan studi yang dilakukan pada tikus. Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences (PNAS) tersebut meneliti bagaimana lingkungan yang dingin mengubah sel-sel kanker menjadi tumbuh dan metastasis (menyebar) pada tikus.
Tim peneliti membandingkan perkembangan kanker dan metastasis pada tikus yang ditempatkan pada suhu 22 derajat celsius dan 30 derajat celsius. Mereka menemukan bahwa beberapa jenis kanker, termasuk pankreas, usus, kulit, dan payudara berkembang lebih pesat dan mulai menyebar lebih awal serta lebih agresif dalam lingkungan yang dingin.
Bahkan tumor menunjukkan petumbuhan yang lebih cepat pada tikus yang sudah terbiasa dengan suhu atau lingkungan dingin semenjak terlahirkan.
Sumber: MetroTv News
Tim peneliti membandingkan perkembangan kanker dan metastasis pada tikus yang ditempatkan pada suhu 22 derajat celsius dan 30 derajat celsius. Mereka menemukan bahwa beberapa jenis kanker, termasuk pankreas, usus, kulit, dan payudara berkembang lebih pesat dan mulai menyebar lebih awal serta lebih agresif dalam lingkungan yang dingin.
Bahkan tumor menunjukkan petumbuhan yang lebih cepat pada tikus yang sudah terbiasa dengan suhu atau lingkungan dingin semenjak terlahirkan.
Sumber: MetroTv News
Selasa, 26 November 2013
Sesudah Operasi Kanker Payudara Minumlah K-Muricata
ObatHerbal-Alami.com - Penyakit kanker payudara menjadi penyakit yang sangat menakutkan bagi umat manusia di zaman modern ini, khususnya para wanita. Banyak penderitanya yang tidak bertahan hidup lebih lama dari yang diperkirakan karena keganasan penyakit ini. Temuan ilmu pengetahuan medis belum banyak menolong. Begitupun dengan munculnya alternatif pengobatan-pengobatan yang marak belakangan ini, juga belum mampu memenuhi harapan para penderitanya. Lantas, apakah kita menyerah dalam menaklukan penyakit ini? Jawabannya tidak! Kita akan terus berupaya mencari jalan keluar terbaik dalam melawan kanker payudara.
Bagi Anda yang memiliki kemampuan keuangan yang baik, silakan menjalani operasi di rumah sakit dengan dokter kepercayaan Anda, setelah itu Anda boleh minum teh herbal K-Muricata yang diolah dari daun sirsak (annona muricata) pilihan dan umbi keladi tikus (typhonium). Produk obat herbal alami yang berasal dari kekayaan alam Indonesia. Khasiat K-Muricata sudah banyak membantu para penderita kanker payudara, baik yang belum maupun yang sudah menjalankan operasi.
Seperti kesaksian Mina (27) asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, seorang Ibu yang menderita penyakit kanker payudara stadium dua. “Saya merasa sangat takut mendapati hasil pemeriksaan laboratorium bahwa saya menderita kanker payudara stadium dua,” tuturnya. Sebagai wanita yang ingin hidup sehat, Mina merasa tertekan psikisnya. “Sedih campur putus asa juga, tetapi saya harus tetap kuat untuk menghadapi penyakit ini dengan tenang. Saya rembuk-an sama suami dan keluarga dekat, jalan keluar apa yang harus saya ambil. Setelah mendapat berbagai informasi, saya dan suami akhirnya memutuskan untuk operasi dan setelah operasi saya minum herbal K-Muricata dan Amazon Plus,” akunya.
Melakukan operasi adalah salah satu jalan keluar yang diambilnya. “Setelah sehari operasi, saya minta sama suami untuk siapkan Amazon Plus. Saya minum 30 ml malam hari, tidur saya nyenyak, dan rasa sakit berkurang. Setelah seminggu operasi, kondisi fisik saya semakin bugar, dan saya minum teh K-Muricata. Saya minta suami seduh 1 sachet dalam secangkir teh, saya minum saat hangat-hangat kuku, keringat keluar dan badannya segar.
Pascaoperasi kanker payudara, selain kemoterapi, alternatif lainnya adalah dengan mengonsumsi herbal yang tepat. Kami menjual K-Muricata dan Amazon Plus sebagai pilihan tepat untuk terapi penyembuhan pascaoperasi kanker payudara. K-Muricata berfungsi membunuh sel kanker yang masih tersisa dan Amazon Plus berfungsi meningkatkan imunitas tubuh si penderita.
Kami menyediakan paket terapi pemulihan pascaoperasi sebagai obat penyembuh kanker payudara berupa K-Muricata dan Amazon Plus. Informasi produk dan pemesanannya, silakan menghubungi kami di 0812 9665 1219. Untuk wilayah Jabodetabek, kami melayani pemesanan Cash on Delivery (COD), barang sampai baru bayar. Dengan tenaga kurir yang profesional, 1-3 jam barang sampai di tangan Anda. Teh K-Muricata dan Amazon Plus, solusi obat herbal untuk penyakit kanker payudara terbaik dan terbukti ampuh. Diolah dari berbagai sumber.
Pemberitahuan :
Hasil pengobatan dengan teh K-Muricata dan Jus Amazon Plus tergantung pada kondisi setiap pasien penderita kanker payudara. Informasi di website obatherbal-alami.com hanyalah sebagai referensi dan bukan sebagai dasar analisa medis untuk pengobatan. Kami menyarankan, lebih baik lakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi teh K-Muricata dan Jus Amazon Plus agar lebih mudah memonitor hasil perkembangannya setelah minum herbal. Untuk lebih jelas, silakan hubungi kami di 0812 9665 1219.
Baca Juga Tentang Testimony lainnya : Obat Penyakit Kanker Ganas
Bagi Anda yang memiliki kemampuan keuangan yang baik, silakan menjalani operasi di rumah sakit dengan dokter kepercayaan Anda, setelah itu Anda boleh minum teh herbal K-Muricata yang diolah dari daun sirsak (annona muricata) pilihan dan umbi keladi tikus (typhonium). Produk obat herbal alami yang berasal dari kekayaan alam Indonesia. Khasiat K-Muricata sudah banyak membantu para penderita kanker payudara, baik yang belum maupun yang sudah menjalankan operasi.
Seperti kesaksian Mina (27) asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, seorang Ibu yang menderita penyakit kanker payudara stadium dua. “Saya merasa sangat takut mendapati hasil pemeriksaan laboratorium bahwa saya menderita kanker payudara stadium dua,” tuturnya. Sebagai wanita yang ingin hidup sehat, Mina merasa tertekan psikisnya. “Sedih campur putus asa juga, tetapi saya harus tetap kuat untuk menghadapi penyakit ini dengan tenang. Saya rembuk-an sama suami dan keluarga dekat, jalan keluar apa yang harus saya ambil. Setelah mendapat berbagai informasi, saya dan suami akhirnya memutuskan untuk operasi dan setelah operasi saya minum herbal K-Muricata dan Amazon Plus,” akunya.
Melakukan operasi adalah salah satu jalan keluar yang diambilnya. “Setelah sehari operasi, saya minta sama suami untuk siapkan Amazon Plus. Saya minum 30 ml malam hari, tidur saya nyenyak, dan rasa sakit berkurang. Setelah seminggu operasi, kondisi fisik saya semakin bugar, dan saya minum teh K-Muricata. Saya minta suami seduh 1 sachet dalam secangkir teh, saya minum saat hangat-hangat kuku, keringat keluar dan badannya segar.
Pascaoperasi kanker payudara, selain kemoterapi, alternatif lainnya adalah dengan mengonsumsi herbal yang tepat. Kami menjual K-Muricata dan Amazon Plus sebagai pilihan tepat untuk terapi penyembuhan pascaoperasi kanker payudara. K-Muricata berfungsi membunuh sel kanker yang masih tersisa dan Amazon Plus berfungsi meningkatkan imunitas tubuh si penderita.
Kami menyediakan paket terapi pemulihan pascaoperasi sebagai obat penyembuh kanker payudara berupa K-Muricata dan Amazon Plus. Informasi produk dan pemesanannya, silakan menghubungi kami di 0812 9665 1219. Untuk wilayah Jabodetabek, kami melayani pemesanan Cash on Delivery (COD), barang sampai baru bayar. Dengan tenaga kurir yang profesional, 1-3 jam barang sampai di tangan Anda. Teh K-Muricata dan Amazon Plus, solusi obat herbal untuk penyakit kanker payudara terbaik dan terbukti ampuh. Diolah dari berbagai sumber.
Pemberitahuan :
Hasil pengobatan dengan teh K-Muricata dan Jus Amazon Plus tergantung pada kondisi setiap pasien penderita kanker payudara. Informasi di website obatherbal-alami.com hanyalah sebagai referensi dan bukan sebagai dasar analisa medis untuk pengobatan. Kami menyarankan, lebih baik lakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi teh K-Muricata dan Jus Amazon Plus agar lebih mudah memonitor hasil perkembangannya setelah minum herbal. Untuk lebih jelas, silakan hubungi kami di 0812 9665 1219.
Baca Juga Tentang Testimony lainnya : Obat Penyakit Kanker Ganas
Sabtu, 16 November 2013
Jelajahi museum kanker pertama di Indonesia
Museum Kanker Indonesia resmi dibuka tanggal 31 Oktober 2013, di Jalan Kayun, Surabaya. Museum ini diklaim sebagai museum kanker pertama di Indonesia.
Pembina Yayasan Kanker Wisnuwardhana (YKW), Ananto Sidohutomo, mengatakan museum kanker ini diharapkan sebagai museum pendidikan bagi masyarakat yang rentan terhadap kanker. Selain itu, museum juga terbuka bagi para pelajar yang ingin mengetahui bahaya kanker serta pencegahannya.
"Biar mereka tahu," katanya. Di museum ini terdapat koleksi sekitar 30 jaringan kanker yang menyerang organ tubuh. Masing-masing organ tubuh yang terserang kanker ini disimpan di dalam toples kaca yang berisi cairan formalin.
Ananto mengatakan, museum ini khusus didirikan untuk fokus pada masalah kanker. "Pendirian museum kanker ini pertama di Indonesia. Di negara-negara lain tidak ada museum yang khusus kanker," katanya.
Museum yang menjadi satu dengan kantor Yayasan Wisnu Wardhana itu juga sebagai rumah perlawanan terhadap kanker. Sebagai museum pendidikan, kata Ananto, Museum Kanker Indonesia nantinya juga akan memberikan referensi ihwal sejarah perlawanan manusia terhadap kanker, budaya, serta koleksi benda-benda fisik.
Ananto mengatakan, referensi budaya di Museum Kanker Indonesia ini akan memuat bagaimana tata cara manusia dalam melawan atau hidup bersahabat dengan kanker di dalam tubuh mereka. Sedangkan benda-benda fisiknya berupa koleksi potongan jaringan organ yang terserang kanker yang telah dioperasi, dipotong, dan diawetkan. Ananto juga telah merencanakan untuk menginformasikan bagaimana aroma harum nanah kanker. "Bau harum nanah kanker itu berbeda," katanya.
Museum juga akan dilengkapi replika payudara yang diisi kelereng, "Sehingga pengunjung mengetahui dan merasakan bagaimana kanker tersebut," katanya. Menurut Ananto, koleksi jaringan sel kanker di museum tersebut jaringan sel asli yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun. Ananto menambahkan, selama ini masyarakat hanya memperbincangkan kanker di tahap awam. "Tanpa tahu apa sebenarnya kanker tersebut," katanya.
Ananto mengatakan, berdasarkan data WHO tahun 2013, saat ini satu dari empat orang terkena kanker. Dan pada 2030, penderita kanker akan meningkat tujuh kali lipat. Sebagain besar penderita, menurut dia, berada di negara berkembang termasuk Indonesia.
Eti Harikriswati, salah satu dokter spesialis anatomi, mengatakan koleksi benda jaringan kanker ini akan terus ditambah. "Sekarang baru ada 30 koleksi dari 100 lebih jenis kanker yang ada," katanya.
Menurut dia, koleksi baru yang diupayakan nantinya harus bersifat informatif dan memberikan edukasi bagi yang melihatnya. Koleksi organ tubuh yang terkena jaringan kanker ini cukup beragam, mulai kanker payudara, mulut rahim, kanker paru-paru, kanker usus, hingga kanker ginjal pada anak-anak.
Sumber: Tempo
Pembina Yayasan Kanker Wisnuwardhana (YKW), Ananto Sidohutomo, mengatakan museum kanker ini diharapkan sebagai museum pendidikan bagi masyarakat yang rentan terhadap kanker. Selain itu, museum juga terbuka bagi para pelajar yang ingin mengetahui bahaya kanker serta pencegahannya.
"Biar mereka tahu," katanya. Di museum ini terdapat koleksi sekitar 30 jaringan kanker yang menyerang organ tubuh. Masing-masing organ tubuh yang terserang kanker ini disimpan di dalam toples kaca yang berisi cairan formalin.
Ananto mengatakan, museum ini khusus didirikan untuk fokus pada masalah kanker. "Pendirian museum kanker ini pertama di Indonesia. Di negara-negara lain tidak ada museum yang khusus kanker," katanya.
Museum yang menjadi satu dengan kantor Yayasan Wisnu Wardhana itu juga sebagai rumah perlawanan terhadap kanker. Sebagai museum pendidikan, kata Ananto, Museum Kanker Indonesia nantinya juga akan memberikan referensi ihwal sejarah perlawanan manusia terhadap kanker, budaya, serta koleksi benda-benda fisik.
Ananto mengatakan, referensi budaya di Museum Kanker Indonesia ini akan memuat bagaimana tata cara manusia dalam melawan atau hidup bersahabat dengan kanker di dalam tubuh mereka. Sedangkan benda-benda fisiknya berupa koleksi potongan jaringan organ yang terserang kanker yang telah dioperasi, dipotong, dan diawetkan. Ananto juga telah merencanakan untuk menginformasikan bagaimana aroma harum nanah kanker. "Bau harum nanah kanker itu berbeda," katanya.
Museum juga akan dilengkapi replika payudara yang diisi kelereng, "Sehingga pengunjung mengetahui dan merasakan bagaimana kanker tersebut," katanya. Menurut Ananto, koleksi jaringan sel kanker di museum tersebut jaringan sel asli yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun. Ananto menambahkan, selama ini masyarakat hanya memperbincangkan kanker di tahap awam. "Tanpa tahu apa sebenarnya kanker tersebut," katanya.
Ananto mengatakan, berdasarkan data WHO tahun 2013, saat ini satu dari empat orang terkena kanker. Dan pada 2030, penderita kanker akan meningkat tujuh kali lipat. Sebagain besar penderita, menurut dia, berada di negara berkembang termasuk Indonesia.
Eti Harikriswati, salah satu dokter spesialis anatomi, mengatakan koleksi benda jaringan kanker ini akan terus ditambah. "Sekarang baru ada 30 koleksi dari 100 lebih jenis kanker yang ada," katanya.
Menurut dia, koleksi baru yang diupayakan nantinya harus bersifat informatif dan memberikan edukasi bagi yang melihatnya. Koleksi organ tubuh yang terkena jaringan kanker ini cukup beragam, mulai kanker payudara, mulut rahim, kanker paru-paru, kanker usus, hingga kanker ginjal pada anak-anak.
Sumber: Tempo
Kamis, 14 November 2013
Penderita kanker prostat wajib konsumsi lemak nabati
Pria yang mengidap kanker prostat secara signifikan dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka. Caranya dengan menambahkan lemak nabati yang sehat ke dalam diet yang mereka jalani.
Dengan mengganti lemak hewani ke lemak nabati yang sehat, seperti minyak zaitun, kanola, kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat, pria yang memiliki kanker prostat diyakini dapat mengurangi insulin dan peradangan.
"Konsumsi minyak sehat dan kacang, mampu meningkatkan antioksidan plasma dan mengurangi insulin dan peradangan, yang dapat mencegah perkembangan kanker prostat," kata pemimpin penulis dari University of California, San Francisco , Erin Richman, seperti dilansir laman Lifestyle.Iafrica.
Studi ini mengkaji asupan lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda serta lemak dari hewani dan nabati.
Data berasal dari Health Professionals Follow-up yang dimulai pada tahun 1986. Penelitian asupan lemak melibatkan 4,577 pria yang telah didiagnosis dengan kanker prostat non-metastatik antara tahun 1986 dan 2010. Selama jangka waktu penelitian, 1.064 orang meninggal, terutama akibat penyakit kardiovaskuler (31 persen), kanker prostat (21 persen) dan kanker lainnya (hampir 21 persen).
Para peneliti kemudian menemukan hal yang mencolok, pria yang mengganti 10 persen dari total kalori harian mereka, dari karbohidrat dengan lemak nabati yang sehat, memiliki resiko lebih kecil terkena kanker prostat sebesar 29 persen dan memiliki resiko kematian lebih rendah sebesar 26 persen.
"Secara keseluruhan, temuan kami mendukung pria yang memiliki kanker prostat untuk mengikuti diet jantung sehat, di mana kalori karbohidrat diganti dengan minyak tak jenuh dan kacang-kacangan untuk mengurangi semua resiko penyebab kematian," pungkasnya
Sumber: jpnn
Dengan mengganti lemak hewani ke lemak nabati yang sehat, seperti minyak zaitun, kanola, kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat, pria yang memiliki kanker prostat diyakini dapat mengurangi insulin dan peradangan.
"Konsumsi minyak sehat dan kacang, mampu meningkatkan antioksidan plasma dan mengurangi insulin dan peradangan, yang dapat mencegah perkembangan kanker prostat," kata pemimpin penulis dari University of California, San Francisco , Erin Richman, seperti dilansir laman Lifestyle.Iafrica.
Studi ini mengkaji asupan lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda serta lemak dari hewani dan nabati.
Data berasal dari Health Professionals Follow-up yang dimulai pada tahun 1986. Penelitian asupan lemak melibatkan 4,577 pria yang telah didiagnosis dengan kanker prostat non-metastatik antara tahun 1986 dan 2010. Selama jangka waktu penelitian, 1.064 orang meninggal, terutama akibat penyakit kardiovaskuler (31 persen), kanker prostat (21 persen) dan kanker lainnya (hampir 21 persen).
Para peneliti kemudian menemukan hal yang mencolok, pria yang mengganti 10 persen dari total kalori harian mereka, dari karbohidrat dengan lemak nabati yang sehat, memiliki resiko lebih kecil terkena kanker prostat sebesar 29 persen dan memiliki resiko kematian lebih rendah sebesar 26 persen.
"Secara keseluruhan, temuan kami mendukung pria yang memiliki kanker prostat untuk mengikuti diet jantung sehat, di mana kalori karbohidrat diganti dengan minyak tak jenuh dan kacang-kacangan untuk mengurangi semua resiko penyebab kematian," pungkasnya
Sumber: jpnn
Langganan:
Postingan (Atom)