Rabu, 19 Maret 2014

Kisah Nyata Perjuangan Seorang Wanita Melawan Kanker

Kisah perjuangan seorang wanita berusia 28 tahun asal Jambi yang menderita penyakit kanker payudara stadium 4, bisa menjadi penyemangat bagi sesame yang mengalaminya. Menurutnya faktor genetik yang membuatnya menderita, karena ayahnya sudah meninggal karena kanker prostat dan ibunya meninggal karena kanker payudara. Masyarakat di lingkungannya menolaknya karena dianggap penyakit kutukan.Suaminya yang seorang wirausaha tidak putus asa dalam mencari pengobatan bagi istri tercinta. “Saya sudah habiskan 60 juta lebih untuk menyembuhkan istri saya.” Sebut saja Ani, yang dinikahinya beberapa tahun lalu itu telah menjalani pengobatan medis dan alternatif, namun hasilnya tak kunjung sembuh. “Sebelumnya, saya berobat dengan seorang terapis pijat yang katanya bisa menyembuhkan kanker payudara, saya diberikan salah satu jenis obat herbal tetes dan saya ikuti petunjuk dari terapis itu dengan harapan segera sembuh, tapi kenyataan istri saya hanya terbaring di tempat tidur,” ujar Helmi suaminya.

Perjuangannya untuk mendapatkan kesembuhan sangat membantu secara psikis, karena semangatnya luar biasa untuk sembuh. “Selain mencari setiap jenis pengobatan, saya juga sudah antar istri saya ke Penang, Malaysia, memang dokter sarankan untuk operasi, tetapi istri saya tidak mau. Istri saya malah nanya ke dokter, ada garansi apa kalau saya tidak sembuh dari kanker payudara, saya juga kaget dengan pertanyaan istri saya ke dokter, dokter itu hanya tersenyum,” tutur pasangan yang belum dikaruniai anak ini. Sepulang dari Penang, kondisi istrinya semakin memburuh, badannya kurus berbalut tulang.

“Saya kadang stress berat melihat kondisi istri saya, saya tidak tahu harus bagaimana lagi, luka di payudaranya semakin hari semakin besar. Kondisi badannya sangat kurus, selain luka di payudara, istri saya juga menderita sesak napas kronis, kalau sudah sesak napasnya muncul, rasanya istri saya sudah mau dipanggil Allah SWT. Saya dan keluarga hanya berdoa, kami kumpul semua, mungkin saja Allah akan menjemputnya, kami semua sudah hadir, tetapi Allah masih mau istri saya hidup,” kisahnya.

Penderitaan ini harus berakhir, apa pun caranya akan ditempuh oleh pasutri ini. “Saya coba browsing internet, dan ketemu sebuah website yang menjual produk-produk herbal dan lengkap dengan testimoninya. Saya baca secara detail dan akhirnya saya menelepon nomor handphone yang ada di situ, saya pesan satu paket pengobatan kanker payudara untuk istri. Saya dikirimi 3 kotak KMuricata dan 1 kotak Amazon Berries serta 1 paket Amazon Plus. Menurut si penjual ini, KMuricata fungsinya untuk membunuh sel kanker, dan Amazon Berries serta Amazon Plus membantu meningkatkan daya tahan tubuh istri saya. Cukup masuk akal memang, walau ada keraguan dalam hati saya, namun saya pikir, tidak ada yang salah kalau coba,” ungkapnya.
Pertama kali minum KMuricata, rasanya sakit sekali semua badan, terlebih di dalam luka payudara Ani. Namun sebelumnya, penjual herbal ini sudah memberitahu proses dan reaksi setelah minum herbal-herbal tersebut. “Dengan kondisi istri saya yang sudah sangat lemah, apakah bisa diterima oleh tubuhnya, pikir saya, tetapi saya tetap lanjutkan, habis minum KMuricata, saya buatkan Amazon Berries, habis Amazon Berries, saya kasih Jus Amazon Plus, dan semua produk itu tidak membuat rasa sakit hilang, istri saya terus mengerang kesakitan, saya hanya pasrah, sekali-kali menenangkan istri, tenang Mam, ini hanya sebuah reaksi, nanti juga sembuh,” kisahnya.

Mujizat selalu ada bagi yang memperjuangkannya, kira-kira begitu bagi seorang Helmi dan Ani. Selama seminggu Ani rutin minum herbal-herbal tersebut. “Alhamdulillah, setelah seminggu, saya perhatikan istri saya semakin segar wajahnya, rasa sakitnya sudah mulai berkurang, tetapi nanah campur darah keluar terus dari lubang luka yang menganga. Saya panggil bidan atau mantri untuk membersihkan nanah dan daging yang busuk di dalam lubang luka tersebut.”

Terapi pengobatan berlanjut memasuki minggu kedua. Kondisi Ani semakin membaik. Di sekeliling payudaranya muncul bintik-bintik merah dan rasanya gatal sekali, juga di ketiak muncul benjolan. “Saya jadi bingung, kenapa muncul lagi bintik-bintik dan benjolan ya, saya tanya ke penjual herbal, ia bilang, itu proses, sel kanker sudah mulai kewalahan, dikejar dan dibunuh oleh KMuricata, Amazon Plus dan Amazon Berries, saya jadi terdiam, jawaban ini sangat sederhana tetapi masuk akal, tambahnya lagi, ia bilang, tunggu saja, sebentar lagi sel-sel kanker akan mati, waduh, dalam hati saya bilang, penjual herbal ini yakin sekali dengan produknya. Akhirnya terbukti, seminggu kemudian, bintik-bintik dan benjolan di ketiak hilang.”
Selama dua minggu, Ani tidak makan makanan yang mengandung penyedap, pewangi, pengembang dan pengawet. “Saya diberitahu oleh penjual herbal itu, bahwa istri saya hanya boleh makan nasi, sayur mayur yang direbus, buah-buahan yang dijus tanpa gula, dan berdoalah. Perjuangan dua minggu melawan penyakit ganas semakin mendekati hasil yang diinginkan. “Ani sudah mulai bisa bangun dari tempat tidur, sudah bisa jalan ke pintu melihat halaman rumah. Saya merasa senang dengan kemajuan Ani, tetapi rasa sakitnya sesekali datang dan itu sangat mengerikan. Saking paniknya, saya kasih Amazon Plus setengah botol untuk mengurangi rasa sakitnya. Setelah rasa sakit hilang, Ani akhirnya tidur pulas, apa karena minum Amazon Plus kebanyakan atau memang saatnya dia tidur pikir saya.”

Pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat dalam keluarga sangat dibutuhkan oleh penderita penyakit kanker payudara. Seperti Ani, ia sangat disayangi oleh keluarganya khususnya suami tercinta. “Saya rela menjual semua harta yang saya punya, asalkan istri saya sembuh. Bagi saya uang bisa dicari, tetapi kalau nyawa, tidak bisa dicari.” Jalan terjal mencari kesembuhan semakin datar, Helmi dan Ani berjuang melawan penyakit kanker yang membawa penderitaan. Konsultasi tetap dilakukan dengan penjual herbal yang juga seorang terapis pengobatan herbal ini. “Kata penjual herbal itu, Ani harus semangat, saya juga harus semangat, jangan putus asa, karena dokter kita adalah Allah SWT, produk-produk ini hanyalah perantara. Kamu harus rajin sholat dan pasrahkan semua ini ke Allah SWT.”
Hari ganti hari, minggu ganti minggu, tepat sebulan Ani mengonsumsi KMuricata, Amazon Berries dan Amazon Plus. Wajahnya tampak seperti orang sehat, luka payudaranya sekamin mengecil, nafsu makannya bertambah, berat badannya naik dan sudah banyak bicara. ‘’Saya disarankan untuk bawa istri saya ke rumah sakit untuk diperiksa. Saya pun melakukannya, hasilnya dokter bilang, untuk kanker payudara sudah banyak kemajuan, tinggal cairan dalam paruparu, dan kata dokter paruparu istri saya sudah kena kanker juga. Saya tidak kuatir, saya akan minumin terus KMuricata dan herbal lainnya ke istri saya. Tidak salah dugaan saya sebelumnya, mungkin karena efek dari terapi pijat itu, makanya sel kanker menyebar sampai ke paruparu.”

Kini Ani akan lebih bersemangat lagi untuk lepas dari jeratan penyakitnya. Ia rajin menceritakan setiap pengalamannya kepada sanak saudara yang mengunjunginya termasuk ke teman-temannya. Katanya,” penyakit kanker itu pengecut, kalau kita tidak semangat melawannya, dia akan semakin berani, tetapi kalau kita semangat membasminya, dia akan kabur alias mati,” ujarnya penuh semangat.

Sekelumit kisah penuh makna ini semoga bisa berarti bagi pembaca yang mungkin saja ada saudara, tetangga, kenalan, sahabat, teman dan siapa saja yang mengalami penyakit kanker payudara. Kami tidak menyarankan untuk minum herbal-herbal dari kami, namun kami ingin mengatakan di sini bahwa ternyata penyakit kanker payudara bisa diobati dan sembuh. Boleh minum herbal apa saja, tetapi harus diniatin dan yakini dengan sungguh-sungguh bahwa herbal tersebut bisa menjadi solusi bagi kita dalam memerangi penyakit.

Kami telah memberi ruang untuk berdiskusi dalam perihal penanganan pengobatan kanker payudara. Diharapkan kerja sama yang baik dari konsumen-konsumen yang sedang dalam tahap pengobatan agar jangan berhenti di tengah jalan karena akan membuat sel kanker marah, dia akan semakin ganas. Pastikan keberlanjutan terapi pengobatan herbal terjaga dengan baik. Hubungi kami di 0813-791-99-401. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Leukemia (Kanker Darah) teratasi dengan Bantuan K-Muricata

Saya memiliki cerita seputar pengalaman memerangi leukimia yang saya derita sejak 2009 silam. Doa saya selama 3 tahun yang mengharapkan agar Tuhan YME menyembuhkan penyakit leukimia, akhirnya terjawab. K-Muricata menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam pemberian berkat dan kesehatan bagi saya.

Ceritanya berawal pada bulan Agustus 2009. Saya merasa heran terhadap penyusutan berat badan saya. Lemas dan kurang nafsu makan menjadi pelengkap penderitaan saya. Anehnya, saya tidak merasakan sakit di tubuh maupun organ dalam saya. Merasa aneh, saya memeriksakan darah saya ke sebuah laboratorium pada 26 September 2009. Sore hari saya mengambil hasil laboratorium tes darah saya. Betapa kagetnya saat saya membaca bahwa leukosit saya berada di angka 22.222, yang seharusnya normalnya berada dikisaran 4.000-10.000.

Saat itu menjadi masa-masa terberat bagi saya. Saya berobat secara medis. Menurut dokter penyakit saya bisa disembuhkan, dengan catatan minum obat setiap hari seumur hidup. Bayangkan, saya harus minum obat yang sebutirnya berharga Rp 450.000,- dan saya harus minum sehari 4 kali.

Suatu hari saat reuni jemaat pasca kepergian ke tanah suci, ada seorang jemaat yang bilang bahwa wajah saya semakin pucat dan badan terlihat kurus. Akhirnya saya ceritakan mengenai penyakit saya. Kemudian ia memberikan sekotak K-Muricata untuk mengatasi masalah kesehatan saya. Dengan dosis 2 x 1 sachet sehari dan dibarengi dengan konsumsi obat medis, saya merasakan perubahan dalam tubuh saya. Stamina prima, dan nafsu makan meningkat. Saya yakin bahwa K-Muricata  benar-benar perpanjangan tangan Tuhan dalam kesembuhan saya. Saya sarankan K-Muricata menjadi alternatif solusi masalah kesehatan yang sangat baik bagi masyarakat Indonesia.

 

K-Muricata Bantu atasi Kanker Nasofaring

Ridwan (37) Jakarta

Tak ada orang yang menginginkan terkena penyakit kanker nasofaring, tapi faktanya saya mengalaminya. Hampir setahun badan saya demam dan sakit gusi bagian belakang akibat kanker nasofaring, sejenis kanker di belakang hidung. Saya kemudian berobat ke Cina. Oktober 2005 saya kembali ke Indonesia dan bisa menjalani hidup normal.

Hanya berselang sebulan, badan kembali demam. Penyebabnya karena menghirup udara dingin, seperti AC mobil, minum air es saat melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Mula-mula cuma pilek, lama-lama timbul bengkak antara pipi dan telinga, bekas tempat penyinaran ketika pengobatan dulu. Dokter gigi saya, yang menemukan adanya kanker di belang hidung, terkejut melihat kemunduran kesehatan yang saya alami.

Syukurlah, saya dipertemukan dengan teman istri saya yang menyarankan untuk konsumsi teh daun sirsak plus keladi tikus K-Muricata. Saya dikasih satu sachet. Saya coba minun satu gelas. Begitu bangun tidur, badan terasa segar dan enak. Saya mulai minum secara teratur, pagi dan malam sebanyak satu sachet (2 x 1). Air muka saya berangsur-angsur cerah. Berat badan mulai membaik. Saya ketemu dengan dokter gigi saya, selang seminggu kemudian. Ia kembali terkejut. Kali ini karena tubuh saya yang sudah mulai padat dan berisi. Mulut saya, yang semula merah, sekarang sudah normal. Saya paparkan rahasia hebatnya Herbal K-Muricata, dan kini ia membagi juga rahasia itu kepada pasiennya.