Khasiat dan manfaat obat herbal tradisional dari tanaman obat alami untuk mengobati berbagai penyakit
Senin, 07 Oktober 2013
Melihat Ginjal Bermasalah, Dari Air Kencing
Ginjal merupakan bagian dari saluran kemih, yang berfungsi utama menyaring kotoran dari darah dan membuangnya bersama air dalam bentuk urine. Maka bila ada yang tak beres dengan ginjal, gejalanya bisa dideteksi dari urine. Apa cirinya?
Gejala penyakit ginjal dapat dilihat sesuai fungsi ginjal itu sendiri. Fungsi ginjal yang utama adalah sebagai sistem filter dan ekskresi, pengatur asam basa dalam darah, pengatur tekanan darah, dan menstimulasi produksi sel-sel darah merah.
Jus Amazon Plus, jus herbal penyakit ginjal rusak dari buah-buahan berkhasiat baik untuk kesembuhan penyakit ginjal. Agen Amazon Plus di Jakarta melayani pengiriman ke seluruh Indonesia. Jual Amazon Plus di Depok, Bogor, Bekasi, Tangerang, Lampung. Dapatkan jus Amazon Plus dengan segala keunggulan khasiatnya untuk kesehatan yang menyeluruh.
Untuk wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, kami melayani pembelian cash on delivery atau bayar di tempat melalui kurir-kurir kami yang terpercaya, ramah dan jujur.
Silakan telepon kami di 0813 101 333 89, 0812 8963 7559 atau kunjungi website kami di www.jusamazonplus.com
“Tes urine merupakan tes yang paling sederhana dan dapat dipercaya. Namun hal ini harus dilakukan di laboratorium,” jelas Dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, dari Divisi Ginjal dan Hipertensi Departemen Penyakit Dalam FKUI, saat dihubungi detikHealth, ditulis Rabu (13/3/2013).
Pada orang dengan gangguan ginjal, biasanya jumlah urine yang dikeluarkan lebih sedikit dari biasanya. Namun untuk sebagian orang, gangguan ginjal tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala apa-apa. Gejala biasanya tak dapat dilihat secara kasat mata, dari warna, bau, dan jumlahnya, kecuali jika ada darah.
“Urine orang yang ginjalnya bermasalah biasanya terjadi perubahan warna jadi merah atau seperti coca-cola. Kemungkinannya ada darah dan warnanya jadi keruh karena kemungkinan terjadi infeksi. Juga bisa berbusa jika ada protein yang bocor,” ujar dr. Tunggul D Situmorang, SP.PD-KGH, ahli ginjal yang juga Direktur RS MRCCC Siloam.
Untuk lebih jelas, gangguan ginjal memang harus dideteksi melalaui uji urine di laboratorium. Di laboratorium akan diperiksa apakah ada eritrosit dan leukosit dalam urine, juga kreatinin atau kotoran yang dapat dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi dengan baik.
Selain urine, gejala pada gangguan ginjal juga bisa dideteksi dari fungsi ginjal lainnya yang terganggu, seperti dilansir Mayo Clinic:
1. Darah menjadi lebih asam
2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
3. Hemoglobin (Hb) rendah
4. Kurang darah (anemia)
5. Mudah lelah
6. Tubuh sering terasa sakit, kram, tidak ada nafsu makan, susah tidur.
7. Penimbunan cairan seperti di kaki dan wajah yang terlihat seperti membengkak atau
8. Pengeringan cairan dengan mata cekung, mulut kering, hampir tidak ada lendir dalam mulut.
Rusaknya ginjal lebih sering diakibatkan karena ada penyakit kronik lain seperti diabetes, darah tinggi, infeksi ginjal, ginjal bawaan, dan batu ginjal.
(mer/vta)
Sumber: detikHealth.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar