Satu kabar yang menggembirakan bahwa rumah sakit ini telah memadukan sistem pengobatan, yaitu medis (kimia) dengan herbal (natural). Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman bahwa kedua jenis pengobatan itu kalau dipadukan akan memberi hasil yang maksimal. Perlu diakui ada beberapa tipikal masyarakat yang lebih menyukai model pengobatan medis, tetapi di beberapa daerah ada yang lebih fanatik pada pengobatan herbal (tidak memiliki efek kimiawi). Beberapa solusi yang dapat diketengahkan di sini adalah, ada penyakit yang harus atau sesegera mungkin diberi penanganan dengan obat-obatan medis tetapi juga ada penyakit yang dapat disembuhkan secara herbal (suplemen dari tumbuh-tumbuhan ataupun buah-buahan).
Ada dua rumah sakit ternama di Asia Tenggara, yaitu Elizabeth Hospital di Singapura dan Penang Hospital di Malaysia. Apa sebenarnya yang membuat dua rumah sakit ini menjadi incaran para penderita kanker. Kita mengenal 14 jenis kanker, dari kanker usus besar, prostat, paru-paru dan lain-lain. Penanganan yang profesional sampai dengan peralatan yang memiliki tekhnologi terkini. Hal ini pasti menjadi market tersendiri bagi beberapa rumah sakit, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Kita ambil satu contoh, yaitu di rumah sakit Penang, Malaysia.
Apabila kita melihat dengan baik, maka kedepan dua model pengobatan ini menjadi sangat populer. Mari kita lihat beberapa pabrikan telah melirik obat-obatan herbal mulai diproduksi. Bukan tidak mungkin model pengobatan herbal yang lebih tradisional, higienis tetapi diproduksi dengan teknologi yang tinggi akan menjawab kebutuhan masyarakat. Bahan-bahan dasar yang ada di tanah air tercinta ini adalah aset bagi kita. Artinya, apabila kita mampu mengembangkan seluruh tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang ada dengan sistem pengolahan yang baik dan higienis maka Indonesia akan menjadi salah satu negara yang diminati bahkan menjadi sentral pengembangan obat-obatan herbal.
Herbal sebenarnya bukanlah obat, herbal lebih pada makanan ataupun makanan suplemen. Maksudnya adalah mengonsumsi herbal adalah mengonsumsi makanan dan minuman 4 sehat. Hal ini berguna untuk memberikan asupan nutrisi pada tubuh manusia. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan : pertama pola makan yang sehat dan baik, kedua, olahraga yang teratur kurang lebih 5 s.d 15 menit (min. jalan kaki) dan yang ketiga istirahat yang cukup. Herbal ataupun suplemen menjadi asupan bagi tubuh kita sehingga memampukan seluruh organ berfungsi dengan baik. Sebagai salah satu contoh produk dari PT. Bintang Sejagat Internasional yang bernama K-Muricata dengan kandungannya Daun Sirsak dan Keladi Tikus.
Ada 30 jenis daun sirsak di muka bumi ini dan yang memiliki kandung senyawa fitokimia yang disebut ANNOCEOUS ACETOGENINS, yaitu senyawa yang mampu 10.000 kali menghancurkan sel tumor dan kanker daripada zat yang terdapat dalam pengobatan KEMOTERAPI yaitu ZAT ADRIAMYCIN. Zat Acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker seperti : Kanker Usus, Tiroid, Prostat, Paru-paru, Pankreas dan Payudara. Testimoni dari sekian banyak masyarakat yang menggunakan K-Muricata dapat memberikan reaksi positif dalam pemulihan dan kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. Bahkan sebagian masyarakat yang telah mengenal produk ini, memiliki slogan “apa pun penyakitnya K-Muricata obatnya”.
Jadi tidak semua daun sirsak yang ada di sekitar kita memiliki kandungan acetogenins. Terlebih pohon ataupun daun sirsak yang ada di kota biasanya telah terindikasi oleh polusi. Salah satu jenis daun sirsak unggulan terdapat di Garut, Jawa Barat. Apabila salah dalam pengolahnyapun akan mengakibatkan hasil yang kurang maksimal. Pemanasan terhadap daun sirsak yang tidak pada suhu tertentu akan mendatangkan tannin, yaitu senyawa racun. Memang kembali pada konteksnya hanya teknologilah yang mampu memisahkan tannin (racun) dalam daun sirsak sehingga dapat dikonsumsi secara aman.
Beberapa waktu belakangan ini kita banyak mengupas salah satu tumbuhan selain daun sirsak adalah keladi tikus. Tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) adalah tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk tumbuhan semak, menyukai tempat yang lembab yang tidak terkena matahari langsung. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah Jawa Tengah, seperti ; Bantul, Jogja, Magelang, Solo, Pekalongan dan lain-lain. Tanaman ini untuk pertama kalinya thn 1995 telah diriset oleh Prof Dr.Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD yang juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Senyawa yang terdapat dalam keladi tikus apabila digabung (mix) dengan daun sirsak akan menghasilkan ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. Kombinasi ketiga zat dalam campuran ramuan tersebut memproduksi mediator yang menstimulasi penguatan sel dalam sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker.
K-Muricata adalah produk dan pabrikan yang dibuat di Indonesia tepatnya di Jakarta dan seratus persen milik orang Indonesia. K-Muricata dikenal sebagai obat herbal alami dari ekstrak daun sirsak dan keladi tikur dengan kualitas khasiat herbal terbaik di Indonesia. Ada banyak kisah dan cerita tentang orang-orang yang disembuhkan melalui konsumsi K-Muricata milik PT. Bintang Sejagat Internasional ini. Kita semua berharap dengan mencintai prodak asli Indonesia yang memiliki hasil yang luar biasa mampu mengangkat citra Indonesia dimata dunia. Bahwa prodak Indonesia telah mampu dan disejajarkan kelasnya di dunia pengobatan untuk menolong masyarakat yang sedang menderita sakit. Meskipun tergolong baru, K-Muricata telah menjadi primadona di Indonesia dan luar negeri, seperti di Afrika Selatan, Malaysia, Brunei, Filipina dan Nigeria. K-Muricata obat herbal alami pembasmi sel kanker dan berbagai penyakit lainnya.
Informasi selengkapnya hubungi HP. 081296651219 / 081310133389.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar